Mengenal jenis halaman pada situs WordPress

Mengenal jenis halaman pada WordPress

Mengenal jenis halaman pada situs WordPress merupakan hal yang harus anda kuasai sebelum menjadi pengembang web WordPress. Atau bagi anda yang sebagai pengguna situs WordPress.

WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) atau platform open-source sebagai pemmbuat dan pengelola situs web. Ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan mengelola konten web seperti teks, gambar, video, dan audio dengan mudah. Dengan WordPress anda dapat membuat berbagai jenis situs web, seperti blog, toko online, situs portofolio, dan situs bisnis. Banyak fitur yang tersedia termasuk antarmuka yang intuitif, dukungan untuk pembuatan halaman dan posting, dukungan untuk media, dukungan untuk plugin dan tema, serta dukungan untuk SEO.

Jenis-jenis halaman pada situs WordPress

Untuk menjadi pengembang web WordPress, sangat penting untuk mengenal jenis halaman pada situs WordPress. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih memahami bagaimana struktur situs WordPress berfungsi dan bagaimana mengelola konten di dalamnya. Beberapa jenis halaman yang penting untuk diketahui antara lain:

1. Homepage

Dalam penggunaannya, situs WordPress menyediakan 2 jenis homepage yang dapat anda gunakan. Yaitu halaman ‘Home‘, yaitu index yang berisikan post-post terakhir dan halaman ‘Front page‘, yaitu halaman statis yang dijadikan sebagai halaman depan.

Pada WordPress, “Home” dan “Front Page” merujuk pada halaman yang berbeda.

  • “Home” adalah halaman yang menampilkan posting terbaru dari situs. Halaman ini biasanya berfungsi sebagai halaman utama dari blog. Halaman ini menampilkan konten dinamis yang akan terupdate secara terus menerus.
  • “Front Page” adalah halaman statis sebagai halaman utama dari situs dan dapat berfungsi secara independen dari “Home” page. Halaman ini biasanya menampilkan konten statis seperti slider, teks, atau gambar.

2. Archive Page / Halaman arsip

Halaman Archive adalah halaman yang menampilkan daftar konten yang diklasifikasikan berdasarkan tanggal, kategori, tag, atau tipe konten tertentu. Halaman ini memudahkan pengunjung untuk menemukan konten yang spesifik.

Penggunaan halaman Archive sangat penting untuk SEO karena membuat konten lebih mudah diakses oleh mesin pencari dan mempermudah pengunjung untuk menemukan konten yang relevan. Pada situs WordPress, sudah tersedia beberapa archive bawaan yang dapat anda gunakan seperti archive post (index), archive category, tags, author, date, dan lain-lain. Namun Anda juga dapat mengkonfigurasi halaman archive baru lainnya untuk menampilkan konten berdasarkan kategori, tag atau tipe konten tertentu. Contoh-contoh halaman archive pada situs WordPress adalah:

  • Archive tanggal, bulan, dan tahun: Di mana anda dapat menampilkan daftar postingan yang terbit pada bulan tertentu, tanggal tertentu atau tahun tertentu saja.
  • Archive Author: Untuk menampilkan post yang dengan penulis tertentu
  • Archive Category: Merupakan klasifikasi postingan dengan kategori tertentu
  • Archive Tags: Sama dengan kategori, tags berfungsi sebagai penanda postingan dan anda dapat mengarsipkannya berdasarkan tag.
  • Archive Post Type: Jika anda menggunakan Custom Post Type (CPT) selain post, mungkin bisa saja dengan bantuan plugin, anda menambahkan jenis post baru dengan nama Event. Anda juga dapat membuat arsip berdasarkan jenis post yang ada.
  • Archive Taxonomy: Selain menggunakan Custom Post Type, mungkin anda juga menambahkan Custom Taxonomy, yaitu sejenis kategori tambahan yang anda buat untuk mengklasifikasikan post tertentu dengan keriteria tertentu. Anda juga dapat membuat arsip berdasarkan taxonomy ini.

Pada intinya halaman Archive adalah pengelompokkan post yang ada pada situs WordPress berdasarkan keriteria tertentu sesuai kebutuhan situs anda.

3. Halaman Single

Halaman Single adalah halaman yang menampilkan konten tunggal, seperti posting blog atau produk. Untuk mengakses halaman ini yaitu dengan mengklik judul posting atau tautan dari halaman archive. Halaman single menampilkan detail dari konten yang dipilih, seperti judul, tanggal, kategori, tag, komentar, dan lain-lain.

Contoh halaman single adalah halaman postingan ini. Pada halaman ini, anda dapat melihat judul artikel, konten isi, kategori, tag, komentar, serta informasi lainnya tentang artikel ini.

Halaman single sangat penting selain sebagai halaman untuk menerangkan detail dari post, halaman single juga penting dalam hal SEO karena halaman inilah yang akan ter-index pada mesin pencari.

4. Page

Halaman Page adalah halaman yang menampilkan konten statis, seperti halaman “Tentang Kami” atau “Kontak”. Halaman ini biasanya berisikan informasi penting tentang situs web atau perusahaan, seperti deskripsi, visi, misi, atau kontak, hingga menampilkan daftar layanan atau fitur seperti formulir kontak atau peta lokasi. Secara umum sebenarnya Page sama dengan single post karena halaman ini juga sebagai single page.

Page dapat anda gunakan sebagai halaman utama dari situs web, yaitu sebagai “Front Page”. Namun, halaman ini bersifat statis dan tidak update secara terus menerus seperti halaman “Home” yang menampilkan posting terbaru.

Contoh halaman Page adalah halaman “Tentang Kami” yang menampilkan informasi tentang perusahaan atau situs web, seperti sejarah, visi, misi, dan struktur organisasi. Contoh lainnya adalah halaman “Kontak” yang menyediakan informasi kontak seperti alamat, nomor telepon, email, dan formulir kontak.

Halaman Page sangat penting karena memberikan informasi penting bagi pengunjung dan menjaga struktur situs web yang jelas dan mudah di navigasi.

5. Search

Halaman Search adalah halaman yang menampilkan hasil pencarian ketika pengunjung menggunakan form pencarian pada situs web. Halaman ini menampilkan hasil dari pencarian yang relevan dengan kata kunci dari pengunjung.

Contoh halaman Search adalah ketika anda mencari “wordpress” pada situs web ini, maka halaman Search akan menampilkan daftar posting yang berisi kata kunci “wordpress”.

Mengenal jenis halaman pada WordPress
Hasil Pencarian dengan kata kunci ‘WordPress”

Halaman Search sangat penting karena memudahkan pengunjung untuk menemukan konten yang relevan dengan kata kunci.

Secara default, WordPress sudah menyediakan halaman Search, namun jika Anda ingin menambahkan atau mengubah tampilannya, Anda dapat menggunakan plugin atau mengedit kode sumber untuk menyesuaikan halaman Search sesuai dengan kebutuhan situs Anda. Seperti Membuat Plugin WordPress: Form Pencarian AJAX Suggestion

6. Halaman 404

Mengenal jenis halaman pada WordPress
Contoh Halaman 404

Ketika pengunjung mengakses sebuah halaman yang tidak tersedia pada situs web, maka secara otomatis akan menampilkan sebuah halaman yang berisikan informasi Error. Halaman ini biasanya menampilkan pesan “Halaman tidak tersedia” atau “Error 404“. Serta menyediakan tautan untuk kembali ke halaman utama atau mencari konten yang lain. Halaman ini berfungsi untuk memberi tahu pengunjung bahwa halaman yang mereka cari tidak tersedia atau tidak ada.

Secara default, WordPress sudah menyediakan halaman 404. Namun jika Anda ingin menambahkan atau mengubah tampilannya, Anda dapat menggunakan plugin atau mengedit kode tema. Kemudian menyesuaikan halaman 404 sesuai dengan kebutuhan.

7. Halaman Custom Template

WordPress memungkinkan Anda untuk membuat halaman custom template dengan menggunakan kode HTML, CSS, dan PHP. Anda dapat menggunakan kode ini untuk menyesuaikan tampilan halaman sesuai dengan kebutuhan situs Anda. Seperti menambahkan fitur yang tidak tersedia dalam template bawaan atau menampilkan konten yang unik.

Untuk membuat halaman custom template, Anda dapat membuat file baru dengan ekstensi .php pada direktori theme Anda. Kemudian Anda dapat menambahkan kode HTML, CSS, dan PHP sesuai dengan kebutuhan Anda.

Contohnya, Anda dapat membuat halaman custom template untuk menampilkan daftar produk tertentu dengan menambahkan kode PHP. Kode tersebut berfungsi mengambil data dari database dan menampilkannya dalam format dan tampilan lain yang unik. Atau Anda juga dapat membuat halaman custom template untuk menambahkan fitur. Seperti formulir login atau peta lokasi dengan menambahkan kode HTML dan CSS.

Anda juga dapat menetapkan template custom yang Anda buat ke halaman tertentu melalui wp-admin > halaman > edit halaman > pilih template custom yang sudah anda buat.

Halaman custom template sangat penting untuk memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung dan membuat situs Anda lebih unik.

8. Landing Page

Untuk mengenal jenis halaman pada WordPress selanjutnya kita membahas tentang Landing page. Landing page juga pernah kita bahas sebelumnya tentang Cara membuat landing page yang efektif dan pengertiannya.

Landing page adalah halaman yang ditujukan untuk menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan seperti mendaftar, membeli, atau mengunduh. Halaman ini umumnya digunakan dalam kampanye pemasaran online untuk meningkatkan konversi dan meningkatkan kinerja situs web. Halaman ini dapat dikonfigurasi untuk menampilkan konten yang menarik dan menyediakan tautan atau formulir untuk mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan.

Contohnya, Anda dapat membuat halaman landing page untuk menawarkan e-book gratis dengan menyediakan formulir pendaftaran dan menyediakan tautan untuk mengunduh e-book tersebut setelah pengunjung mengisi formulir tersebut. Atau anda dapat melihat contoh landing page yang saya buat pada website ini tentang Sistem Aplikasi Perpustakaan.

Halaman landing page sangat penting dalam kampanye pemasaran online karena memungkinkan Anda untuk menyajikan konten yang menarik dan mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan seperti mendaftar, membeli atau mengunduh.

Kesimpulan

Dalam artikel mengenal jenis halaman pada WordPress ini, kami telah menjelaskan beberapa jenis halaman yang dapat anda temukan pada sebuah situs web WordPress, yaitu halaman Home, halaman Front Page, halaman Archive, halaman Single, halaman Search, halaman 404, halaman Custom Template, dan halaman Landing Page. Masing-masing halaman memiliki fungsinya yang berbeda dan penting untuk memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjung dan membuat situs web lebih unik.

Halaman home menampilkan posting terbaru dari sebuah website. Halaman front page sebagai halaman utama dari website; Halaman Archive untuk menampilkan arsip dari sebuah kategori atau tag, Halaman Single untuk menampilkan detail dari sebuah posting, Halaman Search untuk mencari konten pada website, Halaman 404 untuk menampilkan pesan error ketika halaman tidak tersedia, Halaman Custom Template untuk menyesuaikan tampilan halaman sesuai kebutuhan website, Halaman landing page untuk menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu.

Kesimpulannya, mengenal jenis halaman pada WordPress sangat penting bagi para pengembang web atau pemilik situs web untuk dapat mengelola dan menyesuaikan situs web sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Halaman-halaman tersebut dapat berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, meningkatkan konversi, dan meningkatkan kinerja situs web.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *