Cara memilih plugin yang baik untuk website kamu

Assalamualaikum. Halo., Saya Feri berikut saya ingin berbagi untuk kamu yang baru memulai belajar atau baru menggunakan WordPress.

Menginstall plugin adalah cara untuk meningkatkan fitur dan kinerja sebuah situs WordPress. Kamu dapat menginstall fitur apapun yang kamu mau sesuai yang tersedia di repositori wordpress.

Jika kamu menginginkan sebuah fitur baru pada situs WordPress mu, misalnya kamu butuh tombol sosial media share pada blog atau artikel di websitemu. Nah ketika kamu ketikkan keyword pada pencarian plugin di admin dashboardmu, maka akan muncul banyak sekali pilihan dan jenis plugin yang tersedia. Kamu akan bingung bukan?, terlebih jika kamu melihat banyak plugin yang belum pernah kamu coba.

Untuk itu saya ingin memberikan tips bagi kamu, bagaimana memilih plugin yang baik untuk di gunakan.

1. Rating bintang

Biasanya plugin yang memiliki pengguna paling banyak akan berada pada urutan pertama. Sehingga WordPress sebenarnya sudah menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan kata kunci yang kita gunakan. Plugin dengan Rating yang buruk tidak akan berada di posisi teratas hasil pencarian WordPress.

2. Cek compatibility dengan versi WordPress kamu

Plugin yang belum teruji pada versi WordPress yang kamu gunakan, akan ditandai dengan “Belum diuji”, sebaiknya hindari menggunakan plugin tersebut.

3. Terakhir diperbarui

Seperti halnya plugin yang belum diuji pada versi WordPress yang kamu gunakan, periksalah kapan terakhir plugin tersebut di perbarui. Karena ini akan menyangkut keberlangsungan penggunaan plugin kamu, kamu tidak akan senang jika ternyata developer pluginnya sudah menghentikan dukungan dan pembaruan pada plugin tersebut.

4. Fitur

Gunakanlah plugin yang simple/sederhana dengan fitur yang sesuai dengan kebutuhan situs WordPress kamu. Hindari penggunaan plugin yang terlalu banyak fitur, tapi tidak semua fitur yang tersedia dapat kamu gunakan. Itu tidak efisien dan berakibat pada performa website kamu, biasanya akan terasa lambat dan memakan resource lebih tinggi.

5. Tanggapan pengguna

Tanggapan atau pengalaman pengguna dapat kamu temukan pada support forum pada masing-masing plugin. Kamu dapat membandingkan pengalaman pengguna dari plugin satu dengan yang lainnya. Walaupun sebenarnya pengguna cendrung memiliki pengalaman yang berbeda, biasanya ini cukup berguna bagi kamu yang sedang mencari plugin alternatif untuk pengganti plugin andalan kamu yang sementara tidak bisa digunakan.

6. Dukungan dan Dokumentasi

Dokumentasi menjadi penting untuk setiap plugin agar plugin dapat digunakan. Walaupun kadang-kadang anda juga dapat mengeksplorasi dan pelajari sendiri fungsi dan fitur yang tersedia pada plugin itu. Namun dokumentasi juga diperlukan sebagai acuan atau standard penggunaan.

Bagi Plugin atau theme Developer yang menggunakan plugin tersebut dokumentasi ini sangat penting, jika ingin melakukan pengembangan fitur atau penggunaan fitur secara bersamaan dengan tema atau plugin lain.

Demikian tips memilih plugin yang baik, semoga dapat menjadi pencerahan bagi kamu. Jika kamu merasa situs ini bermanfaat bagi kamu, jangan lupa bookmark, dan share ke socmed kamu supaya teman-teman yang lain juga merasakannya. Terima kasih 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *