Blog
Murdeni > Blog
Halo, kamu sudah membaca bagaimana cara membuat mini cart tanpa plugin di website e-commerce kamu? Kami perlu mengikuti tutorial berikut ini jika kamu ingin cart dan tombol cart di header
Sebuah website e-commerce akan kurang menarik jika tidak menggunakan tampilan minicart. Mini cart ini memang sudah disediakan oleh WooCommerce dan kita dapat langsung menggunakannya dengan hanya memanggil function PHP woocommerce_mini_cart()
Halo sudah lama saya tidak menulis di blog ini, yah,.. lantaran lumayan banyak agenda yang dilalui akhir-akhir ini, (sok sibuk) Pernah nggak sih kamu menemukan kendala ketika menggunakan JavaScript khususnya
Halo guys, beberapa fungsi Woocommerce yang sering kita pakai, tapi terlalu cepat ia lupa dari ingatan yah?. Biar saya dan anda lebih gampang untuk mengingat nya, berikut saya buat dalam
Halo from Pekanbaru untuk seluruh dunia. Cak saya presentasikan tutorial berikut dengan bahasa inggris ya, sekalian belajar. Kalo dari judul ada kata translatenya kan?, lagi pula untuk website Indonesia punya
Halo master!. Experiment sepertinya semakin complex dan rumit yah?. Selamat, jika kamu berniat untuk memodifikasi rewrite rules pada situs WordPress, itu artinya saya harus memanggil anda dengan Master!, hehe Kelancaran
Halo, bagi anda yang sering ber-experiment dengan contact form 7, memang selalu ada cara untuk berkreasi dengan plugin contact form satu ini. Contact form 7 merupakan plugin contact form paling
Halo, apakah anda sedang bermasalah dengan Google PageSpeed Insight, dan menemukan masalah pada recaptcha yang memblokir render situs anda?. Saya punya solusi untuk kamu. Tempelkan kode dibawah ini pada functions.php
Untuk kastemisasi yang lebih dalam, kamu tidak jarang membuat berbagai Custom Post Type atau Custom Taxonomy pada situs WordPress kamu. Kamu diharuskan untuk menyesuaikan struktur link halaman, Custom Post Type,
Kustomisasi tingkat lanjut pada WordPress, adakalanya kamu diharuskan untuk membuat custom rewrite rules. Ini kamu gunakan untuk menerjemahkan apa yang kamu ubah pada WordPress agar dapat dimengerti oleh core WordPressnya